(toc)
- Kamis, 01 Oktober 2020
- Oleh: Radhyantz
Image by Tumisu from Pixabay |
Apa yang Harus Kamu Bawa ke Wawancara Pekerjaan
Persiapkan dan rapikan semua dokumen yang akan dibutuhkan di saat wawancara
pekerjaan. Resume adalah dokumen utama Kamu.
Referensi Kamu
Penting juga untuk membuat daftar referensi. Persiapkan untuk diberikan pada
pewawancara, nama dan alamat 3 orang yang kenal baik dengan Kamu dan/atau pekerjaan
Kamu. Kamu harus meminta referen untuk menggunakan nama mereka. Jika perlu, minta
teman profesional atau atasan yang dulu untuk menuliskan surat referensi, dan lampirkan
dalam resume Kamu.
Ketahui Perusahaan Dan Calon Majikan
Pelajari sebisa Kamu tentang perusahaan yang mewawancarai Kamu. Kunjungi web site
perusahaan itu untuk mencari tahu semua tentang perusahaan itu. Coba untuk mencari apa
yang mereka lakukan dan konsentrasi kerjanya. Cari tahu untuk siapa Kamu bekerja. Ia akan
sangat berpengaruh dalam hidup Kamu. Pastikan Kamu benar-benar ingin bekerja dengan
orang itu. Jika bos Kamu tidak mengatakan tentang dirinya di wawancara, jangan tanyakan.
Ketahui Berapa Seharusnya Kamu Digaji
Ketahui berapa seharusnya Kamu digaji untuk kemampuan dan keahlian Kamu. Perkirakan
sedikit lebih tinggi sehingga perusahaan dapat menawarnya. Jangan terlalu tiggi atau Kamu
akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan itu. Ketahui perkiraan skala gaji
untuk perkerjaan itu dan bersiaplah untuk negosiasi gaji.
Kenali diri sendiri
Sangat penting Kamu mengenali diri sendiri. Evaluasi apa yang dapat Kamu tawarkan untuk
perusahaan, apakah itu pendidikan, latihan atau keahlian khusus. Selalu beritahu mereka apa
yang dapat Kamu lakukan, bukan apa yang tidak dapat Kamu lakukan. Ketahui tepatnya tipe
pekerjaan apa yang seharusnya Kamu lamar dan tipe pekerjaan apa yang Kamu inginkan.
Ketahui Pewawancara Kamu
Persiapkan diri untuk pertanyaan-pertanyaan pewawancara yang mungkin ditanyakan pada
Kamu. Kamu harus berlatih menjawab pertanyaan yang sering dilontarkan pewawancara.
Mintalah seseorang untuk bertanya pada Kamu pertanyaan-pertanyaan ini:
- Kenapa Kamu ingin bekerja disini?
- Berapa lama Kamu ingin bekerja untuk perusahaan ini?
- Kenapa Kamu meninggalkan pekerjaan Kamu sebelumnya?
- Ceritakan tentang diri Kamu?
- Kenapa sekarang Kamu tidak bekerja?
- Berapa lama Kamu akan tetap tinggal dalam pekerjaan ini tanpa kenaikan jabatan?
- Kenapa kami harus menerima Kamu?
- Apakah Kamu sedang dalam kondisi kesehatan yang baik?
- Apa yang Kamu suka/tidak suka dari pekerjaan sebelumnya?
- Berapa gaji Kamu sebelumnya?
- Berapa Kamu ingin digaji?
- Kenapa Kamu pikir dapat melakukan pekerjaan ini tanpa pengalaman?
Waktu Kamu
Pastikan setidaknya Kamu datang 10 menit lebih awal dari jadwal pertemuan. Jangan datang
terlalu cepat atau terlambat. Beri cukup waktu untuk wawancara--jangan menjadwalkan janji
lain yang terlalu dekat dengan waktu wawancara. Waktu Kamu dengan pewawancara tidak
bisa diganggu.
Penampilan Kamu dan Pakaian
Jangan berpakaian terlalu kasual atau terlalu formal untuk wawancara. Pakaian konservatif
dengan warna tidak terlalu mencolok. Berpakaian rapi dan bercukurlah untuk pewawancara.
Wanita seharusnya memastikan dirinya terlihat sangat rapi. Rambut seharusnya tidak
menutupi muka, diatas alis atau diikat kebelakang. Makeup lebih halus. Penampilan Kamu
sangat penting bagi pewawancara. Jika penampilan Kamu buruk untuk pewawancara, ia akan
menganggap seperti itulah penampilan Kamu pada saat bekerja. Penampilan rapi adalah
harus.
Apa yang Harus Dilakukan Pada Saat Wawancara
Ketika Kamu berjabat tangan dengan pewawancara, jabat dengan hangat, cukup kuat.
Jangan pasif. Terlihat seperti profesional dan bersahabat. Senyum selalu sepanjang
wawancara. Pastikan senyum Kamu tulus dan tidak berpura-pura. Kontak mata yang baik
sangat penting. Jika Kamu tidak dapat melihat matanya, lihat diantara matanya. Ini akan
kelihatan sama dengan melihat matanya.
Duduk tegak dan terarah pada pewawancara. Ini akan memperlihatkan bahwa Kamu sangat
antusias dengan apa yang pewawancara katakan. Jangan merokok atau terlihat lesu ketika
diwawancara. Jika Kamu cukup tegang, cobalah untuk tenang.
Apa yang Harus Dikatakan Pada Saat Wawancara
Jawab pertanyaan pewawancara dengan singkat tapi lengkap. Jangan katakan hal yang tidak
penting dan menghabiskan waktunya. Katakan pada pewawancara apa yang Kamu harapkan
dari pekerjaan Kamu dan darinya. Beritahu juga apa yang bisa ia harapkan dari Kamu.
Tekankan kualifikasi Kamu dengan nada positif.
Ketika calon majikan bertanya, tipe seperti apa orang yang Kamu inginkan, gunakan informasi
ini pada saat Kamu mengatakan pada calon majikan tentang kualifikasi Kamu. Itu sangat
penting mengatakan kepadanya apa yang ingin ia dengar.
Ketika Kamu mengatakan pada orang apa yang mereka ingin dengar, mereka mulai setuju
dengan Kamu. Jangan berlebihan dan jangan berbohong. Gunakan resume untuk mendukung
Kamu. Jika Kamu tidak mengerti dengan pertanyaan yang diajukan pewawancara, meintalah
pewawancara untuk mengulanginya.
Cobalah bayangkan apa yang ingin diketahui pewawancara tentang Kamu. Jika Kamu tahu
apa yang ia ingin tahu, jawablah persis seperti yang ia inginkan.
Apa yang Jangan Katakan/Lakukan Saat Wawancara
Katakan tentang pekerjaan sebelumnya jika itu membantu Kamu. Jangan katakan hal buruk
atau mengkritik teman atau pekerja yang lalu. Jika Kamu mengatakan hal buruk tentang
seseorang, calon majikan Kamu dapat mengira akan terjadi masalah dengan Kamu.
Jangan katakan hal negatif tentang diri Kamu. Cobalah untuk tidak mendiskusikan hal yang
pribadi, keuangan atau tempat tinggal kecuali Kamu ditanya secara spesifik. Jika
pewawancara bertanya dengan cepat dan memusingkan, ia melakukan ini untuk
menempatkan Kamu pada tekanan.
Tetap kontrol dan jawab dengan tenang. Jangan tidak sabar ketika pewawancara bertanya
pada Kamu. Tunggu hingga ia selesai dengan pertanyaannya dan jawab dengan lengkap dan
tenang.
Kamu tidak ingin pewawancara berpikir Kamu cepat putus asa dengan pekerjaan. Jangan
bawa seseorang mengantar Kamu ke wawancara--ini membuat Kamu kelihatan tidak mandiri.
Di Akhir Wawancara
Jika pewawancara tidak menawarkan Kamu pekerjaan di akhir wawanc ara, tanyakan kapan
Kamu diberi tahu atau kapan Kamu dapat menghubungi untuk mencari tahu keputusannya.
Jika Kamu diminta untuk kembali, tuliskan waktu dan tempatnya. Setelah wawancara
berterimakasihlah atas waktunya untuk mewawancarai Kamu.
Tanyakan apakah ia tahu perusahaan lain yang mungkin membutuhkan orang dengan
kualifikasi Kamu. Praktek yang baik adalah juga berterimakasih pada pewawancara dengan
surat "terima kasih". Kebanyakan pelamar tidak melakukan ini, ini juga akan mendekatkan
Kamu dengan pekerjaan.
Baca Juga Tips Lainnya Seputar Pekerjaan:
- TIPS WAWANCARA KERJA YANG SUKSES
- 6 KESALAHAN SELAMA WAWANCARA PEKERJAAN
- Apa yang Harus Kamu Bawa ke Wawancara Pekerjaan
- TIPS MELAMAR KERJA VIA “E-MAIL”
- BAGAIMANA MEMBUAT LAMARAN PEKERJAAN
- CARA MENCURI PANDANGAN PENYELEKSI SURAT LAMARAN?
- SURAT LAMARAN KERTAS - Basi Kali
- CARI ALTERNATIF! Kenapa Harus?