(toc)
Coba saja langkah-langkah berikut dan buktikan sendiri!
- Rabu, 16 September 2020
- Oleh: Radhyantz
Image by Susan Cipriano from Pixabay |
Realisasikan!
Hubungan cinta yang menggairahkan perlu usaha untuk merealisasikannya.
Ibarat tanaman, rawatlah dan sirami dengan teratur. Kalau tidak, bisa
mati, dong....
Memberi = Menerima
Hubungan cinta yang baik mirip dengan laporan keuangan yang sehat:
pemasukan dan pengeluaran harus seimbang. Selain terasa menyenangkan karena
masing-masing mendapatkan apa yang diinginkan, hal ini juga sangat
penting untuk kepentingan bersamaókebahagiaan kedua pihak harus seimbang,
kan?
Mencintai tanpa Takut Disakiti
Lupakan, deh, kisah cinta suram di masa lalu. Coba bangkit dengan penuh
rasa percaya diri. Masih banyak, kok, kesempatan untuk meraih cinta
yang baru, tanpa perlu khawatir akan patah hati (lagi). Lagipula,
masa-masa patah hati sebaiknya hanya disimpan sebagai bahan pelajaran hidup,
bukan untuk dikenang, apalagi dijadikan sandungan di masa depan.
Jangan Terlalu Banyak Meminta
Sebetulnya, tidak ada salahnya meminta lebih banyak pada pasangan, asal
kita juga ikut berjuang untuk mendapatkannya. Jangan cuma mau yang
bagus, tapi tidak mau usaha. Lebih bagus lagi jika kita ikut jadi sama
baiknya dengan apa yang kita inginkan dari pasangan.
Evaluasi Diri
Bila kita jatuh cinta pada orang lain selagi masih punya pacar, artinya
kita membutuhkan sesuatu yang tidak kita temukan pada si dia, atau pada
hubungan yang kita miliki. Ada baiknya bila situasi itu tidak dijadikan
alasan berselingkuh tapi justru digunakan untuk memperbaiki hubungan
yang ada.
Sisakan 'Misteri'
Dalam hubungan cinta yang baik, masing-masing perlu menyimpan sebagian
'misteri' atau rahasia bagi dirinya sendiri, tidak perlu diumbar
semuanya. Soalnya, pikiran, perasaan, dan fantasi tertentu dapat melukai hati
pasangan. Dengan kata lain, kita boleh saja terbuka tapi bukan berarti
tidak punya rahasia. Ya, kan?