(toc)
Image by Firmbee from Pixabay |
Apa Perbedaan CPA dan CPS? Berikut ini Penjelasannya!
Bagi Anda pemilik website atau blog, Anda harus tahu
berbagai macam cara monetisasi blog, pada dasarnya ada banyak cara monetisasi
blog, dan 2 diantaranya paling popular adalah cara Cost Per Action (CPA) dan
Cost Per Sale (CPS).
2 cara mendapatkan uang dari blog yang disebutkan di atas
untuk sekilas memang mirip. Tapi, sebenarnya ada perbedaan yang cukup
signifikan antara CPA dan CPS.
Lantas, Seperti apa Perbedaan antara CPA dan CPS?
Berikut perbandingannya!
Meski sama-sama termasuk kedalam “Jaringan Periklanan”,
metode CPA dan CPS memiliki perbedaan yang cukup jelas. Anda wajib
mengetahuinya, agar anda tidak salah pilih cara periklanan. Mana yang cocok
untuk memonetisasi website atau blog anda
1. CPA (Cost Per Action)
CPA merupakan singkatan Cost Per Action. Cara kerjanya
adalah penyedia iklan memberikan komisi kepada anda ketika pengunjung blog atau
website anda Melakukan Action sesuai apa yang di inginkan mereka, contoh Action
yang dimaksud misalnya berupa poling, survei, downl*ad dan lain sebagainya.
Pemilik jaringan iklan biasanya akan memberikan tawaran
rating iklan yang cukup bagus, lantaran kemungkinan pengunjung untuk tertarik
dengan iklan yang akan ditampilkan lumayan kecil.
Hal itu pun diibaratkan seperti 'gayung bersambut' di mana para
pemilik website juga banyak yang memasang iklan ini karena iming-iming komisi
yang lumayan besar.
tantangan untuk dapat mempromosikan iklan CPA ini cukup
besar, dikarenakan traffic Visitor yang bagus saja belum cukup untuk
mendapatkan konversi -penjualan-. Melainkan harus diikuti konten marketing atau
copywriting yang mumpuni.
2. CPS (Cost Per Sale)
CPS merupakan singkatan Cost Per Sale. Sesuai namanya, CPS
bergantung pada 'SALE' atau penjualan, kemudian anda sebagai pemilik blig atau
web owner bisa mendapatkan komisi.
CPS bisa disebut juga dengan Affiliate atau Afiliasi. Yang
mana pemilik produk akan berbagi penghasial dari penjualan yang berasal dari
referensi blog anda. Berbeda dengan CPA yang hanya mengandalkan Action.
Komisi yang didapat dari Afiliasi atau CPS biasanya cukup
besar hingga 70% untuk produk digital, seperti ebook, Video tutorial dan
Software atau Tools. Sementara untuk produk Fisik biasanya terkait dengan
Gadget, elektronik, fashion, dll. Sementara komisinya lebih kecil antara (3-10%).
Komisi penjualan produk digital lebih besar dibanding produk
fisik dikarenakan konversi (penjualan) dari produk digital, jauh lebih sulit
dibandingkan penjualan produk fisik. Oleh karena itu, pemilik produk digital
pun memberikan komisi yang lebih besar, agar pemilik blog atau website lebih
bersemangat untuk mempromosikan jenis-jenis produk tersebut.
contoh affiliate atau CPS yang menjual produk digital dengan
komisi 25 - 70% antara lain:
- iClickbank
- iEnvato
- iRatakan
- iIdaff
- iOketheme
(template dan theme blog)
- iPenyedia
hosting (Niagahoster, Hostinger, dll)
- iAffiliasi
Mr Importir (eBook dan video tutorial) dan lain-lain.
Untuk affiliate atau CPS yang menjual produk fisik dengan
komisi 3-10% antara lain:
- iAmazon
- iRakuten
- iAliexpress
- iShareasale
- iPegipegi
- iAgoda
- iLazada
- iBlibli
- iBhinneka
- iMatahariMall
- iAccesstrade
- iEcomobi
- iAdmitad
dan lain-lain.
Itulah dia gambaran singkat mengenai perbedaan atau
perbandingan antara metode periklanan CPA (Cost Per Action) dan CPS (Cost Per
Sale).
Dari kedua cara di atas, manakah yang paling cocok untuk
website atau blog anda?